Ini ditulis supaya kemudian hari kalau lupa bisa saya buka lagi. Singkat cerita, seperti ini:
Apakah cukup jelas?
Langkah-langkah yang saya pakai secara teknis adalah seperti berikut:
1. Clone repositori databoard, saya pakai tautan ssh karena nyaman dan aman.
$ mkdir databoard && cd databoard $ git clone git@github.com:akherlan/databoard.git master Tautatan itu copas dari repo di bagian ini.
2. Gandakan repositori hasil clone ke lokal tadi menjadi direktori gh-pages.
$ cp master gh-pages 3.
cript to Overwrite a Chrome profile’s bookmarks with your Pinboard bookmarks.
The idea is to overwrite the bookmarks of an unused Chrome profile with your Pinboard bookmarks to get rudimentary integration with apps (such as Alfred) that understand Chrome’s bookmarks, but not Pinboard’s.
OK! Saya akui saya terlena dengan perbincangan tentang menggunakan editor VS Code dari Microsoft untuk bekerja dengan R, di twitter.
👏VS @code is now an amazing IDE for R
The latest improvements to the language server protocol implementation for #rstats offer code completion, go to definitions, info on hover and more. I have not been this excited for new R developments in a while:
🔗https://t.co/hWMoLwOzi1 pic.twitter.com/X8S5xGffPM
— Jozef Hajnala (@jozefhajnala) December 10, 2019 Berangkat dari tweet di atas, saya melakukan beberapa langkah instalasi di mesin linux saya untuk bisa ikutan dalam keseruan ini.
Pekan lalu saya memesan mesin baru, Lenovo ThinkPad X240. Secondhand. Harganya lumayan miring juga dengan spesifikasi nggak jelek-jelek amat:
Model prosesor Intel® Core™ i5-4300U CPU @ 1.90GHz (artinya multi CPU generasi 4) Arsitektur prosesor x86_64 (artinya dari Intel) Memori HDD SATA 500GB (versi lain ada yang pakai SSD) Memori RAM 4GB (sebetulnya saya mau pesan yang 8GB) VGA Intel Haswell-ULT Integrated Graphics Controller Adaptor WiFi Adaptor Bluetooth Ukuran layar 361x203 mm (12 inci) dengan resolusi sampai 1366x768 pixel Beratnya nggak tau pasti karena belum ditimbang, tapi termasuk ringan dibanding laptop lama Port-nya banyak dan lengkap sampai ada yang saya belum tau fungsinya.
Tempo hari saya memesan mesin baru. Secondhand. Masih bagus. Dan impian dari lama. Walau saya harus lakukan tweak, untuk pahami beberapa hal, demi optimasi kerja mesin. Tapi ini kita ceritakan nanti saja.
Hal pertama yang saya pikirkan adalah memindahkan semua proyek kerja yang dilakukan dengan version control git.
Pertama kali mencoba copas langsung, dari mesin komputer lama saya langsung berhadapan dengan galat (error). Direktori tempat menyimpan proyek dengan git gagal di-push ke awan setelah dilakukan commit.
Cover post example Cover post example